The Pollar Express Tentang Keyakinan Dan Kepercayaan Pada Malam Natal

Setiap memasuki bulan Desember, anak-anak di berbagai belahan dunia disuguhi sebuah film animasi yang sangat menarik dan cukup mengedukasi, yakni The Polar Express. Film diangkat berdasarkan buku anak-anak tahun 1985 dengan judul yang sama karya Chris Van Allburg ini, sangat popular di tahun 2004 dan disutradarai oleh Robert Zemeckis. Seorang sutradara piawai sekaligus penulis skenario dan produser langganan piala Oscar di Academy Award dan Golden Globe yang telah menghasilkan film-film box office seperti Back to the Future (1985), Forrest Gump (1994) dan lain-lain.

Sebagaimana ciri khas film-film garapan sutradara Zemeckis yang dikenal punya gaya unik dan kemampuan menghadirkan  film-film dengan nilai hiburan yang besar, tetapi tidak melupakan pesan moral di dalamnya, tema film The Polar Express juga sarat tentang keyakinan, keajaiban dan keajaiban Natal hingga menjadikan film ini hiburan klasik. Ceritanya menekankan pada pentingnya sebuah keyakinan, terutama melalui lonceng ajaib “Percaya”, yang memainkan peran sentral dalam film tersebut. Lonceng tersebut hanya dapat didengar oleh mereka yang benar-benar percaya akan keajaiban Natal.

Dalam film animasi berdurasi hampir dua jam ini, dikisahkan tentang seorang anak yang skeptic terhadap keberadaan Sinterklas. Suatu malam di Malam Natal, ia menaiki kereta ajaib bernama Polar Express, yang membawanya dan juga anak-anak lain ke Kutub Utara untuk bertemu Santa. Di sepanjang perjalanan yang penuh dengan aroma petualangan, anak laki-laki tersebut belajar tentang keyakinan, persahabatan, dan semangat Natal.

Film ini menampilkan pemeran bertabur bintang, termasuk Tom Hanks, yang menyuarakan enam karakter yakni sebagai Hero Boy, Sang Masinis, Santa Claus, Ayah Hero Boy, Sang Hobo, dan Narator. Hal ini bisa dikerjakan sekaligus karena penggunaan teknologi motion capture, yang merupakan terobosan baru pada saat itu. (Tims)

 

You may also like