Nama Dilay Özdemir memang masih kalah popular dibandingkan para pemain Eczacibasi Dynavit lainnya seperti Saliha Sahin, Yasemin Guveli hingga Hande Baladin yang dikenal sebagai bidadari-bidadari voli di klub tersebut. Namun pemain di posisi Setter yang baru genap 19 tahun ini, oleh para pengamat voli Turki disebut-sebut sebagai sosok yang mampu menyaingi kecantikan sang bintang Zehra Günes, pemain voli senior dari klub VakifBank yang dijuluki ‘Tembok Turki’ karena posisinya sebagai Middle Blocker tangguh.

Mengingat usianya masih sangat muda, Dilay yang mengenakan jersey dengan nomor punggung 6 ini, juga belum banyak memiliki pengalaman membela sebuah klub. Terlebih di Eczacibasi posisi Setter didominasi oleh Elif Sahin, Setter andalan Timnas Turki yang dikenal memiliki umpan-umpan ciamik dan merupakan adik dari Saliha Sahin. Lalu ada Maja Ognjenovic, kini bermain di klub Italia Savino Del Bene Scandicci, yang juga adalah Setter andalan Timnas Serbia bersama sang kapten Tijana Boskovic. Tidak mengherankan, posisi Dilay sebagai Setter di Ezcacibasi Dynavit hanya menjadi ‘penghangat’ bangku cadangan. Satu kondisi paling menyebalkan tentunya, sebab jangankan namanya bisa masuk dalam Skuad 6, bisa turun ke lapangan dan bermain saja karena ada kondisi harus menggantikan pemain yang mengalami kelelahan atau cedera.
Padahal kalau Dilay mau, Dilay bisa ‘merengek’ pada ayahnya Baris Özdemir yang menjadi salah satu petinggi di Official Ezcacibasi II. Sang ayah tentunya bisa menekan pelatih Ferhat Akbas agar memainkan putrinya. Kalau Dilay mau. Tetapi Dilay tidak mau. Oleh rekan-rekan satu klubnya, Dilay dikenal sebagai pribadi yang sangat humble, murah senyum, baik hati, dan profesional dalam bermain.

Guna mendapatkan ‘jam terbang’ yang lebih banyak sebagai Setter, Dilay Özdemir akhirnya memilih pindah ke klub Besiktas JK, mengikuti jejak rekan senior satu klubnya Saliha Sahin. Dengan postur tinggi 187cm dan bobot 58kg, jangkauan spike 295cm dan lompatan block mencapai 275cm, Dilay berhasil membuktikan dirinya mampu bersaing dengan rekan-rekan yang lebih senior. Hingga Federasi Bola Voli Turki (TVF) merekrutnya untuk memperkuat Timnas Turki mengikuti Kejuaraan Balkan (Balkan Champions) dan Kejuaraan Eropa (European Champions) 2024 kategori usia 20. Dalam dua kejuaraan tersebut, Timnas Turki U20 keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Timnas Italia, juga memboyong pulang piala EC 2024 setelah menaklukkan Timnas Polandia dengan skor 3-1. Sementara Dilay sukses menyabet dua penghargaan prestisius sekaligus, satu sebagai Setter Terbaik dan satunya lagi MVP Award.
“Saya sangat bangga dan terharu ketika melihat nama saya di skuad besar. Saya berharap saya memiliki kesempatan untuk berkeringat di lapangan yang sama dengan rekan satu tim,” ujar Dilay Özdemir ketika diwawancara stasiun televisi TRTSPOR. “Dan saya juga sangat senang karena gaya bermain saya disandingkan dengan Naz Aydemir Akyol. Saya harap saya bisa memiliki karier sesukses dia. Itu membuat saya bangga dilihat sebagai salah satu Setter Timnas yang akan mengambil alih tongkat estafet, dan itu mendorong saya untuk terus bekerja sebaik mungkin,” tuntasnya optimis. (Tims)